Jumat, 31 Juli 2009

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 24


Ibu Jan di menanyakan apa yang telah terjadi dan tidak dapat dibohongi oleh Jan Di. Akhirnya Jan Di mengaku bahwa dia dan Gu Jun Pyo sudah beakhir.
Sudah berakhir. Apa lagi yang dapat kuharapkan ?



Yi Jung menemui Ga Eul dan menanyakan tentang Jan Di. Ga Eul tidak mengetahuinya, sebaliknya Ga Eul bertanya tentang Jun Pyo, Yi jung menjawab : Dia kacau sekali.
Saat Yi Jung mulai membicarakan hubungan mereka sendiri, Ga Eul justru berkata : Kau tidak perlu tertekan karena aku. Aku tahu perasaanmu, dan aku tidak akan mencarimu lagi. Yi Jung terlihat agak tidak setuju dengan arah pembicaraan Ga Eul (mungkinkah Yi Jung mulai menyukai Ga Eul..)

Tuan Jung memutuskan memberitahu hal yang sebenarnya kepada Gu Jun Hee. Dia mempertemukan Jun Hee dengan pria yang koma itu yang ternyata adalah..ayahnya. Oh my..
Jun Hee sangat shock dan marah kepada ibunya : Aku bahkan tidak ingin memanggilmu ibu, bagaimana seseorang bisa bertindak begitu jauh. Presdir Kang berkata sebelum pingsan, ayah Jun Hee ingin dia menjaga perusahaan. Harga diriku tidak menginginkan perusahaan hancur. Kata Jun Hee : Harga diri..? Apa kau sedang berkata bahwa kau berkata kepada anak2mu bahwa ayahnya sudah meninggal dan menipu seluruh dunia hanya karena harga dirimu ?

Jun Pyo masuk karena mendengar keributan dan tidak percaya apa yang dia d
engar. Jun pyo pergi untuk melihat sendiri dan dia benar2 terpukul dan marah. Bukannya dia tidak mau membantu mengurus ShinHwa, tapi lebih karena perasaan kecewa karena ditipu dan dimanipulasi oleh Ibunya. Dia melarikan mobil dengan marah dan teringat oleh semua kata2 Jan Di. Ji Hoo duduk sendiri memikirkan Jan Di sambil memandang foto "Pernikahan" mereka dan cincin ibunya yang dia pakai sebagai kalung. Ji Hoo berhalusinasi dia melihat Jan Di tidur di kursi di sampingnya. Ji Hoo tersenyum lega, tapi ketika dia mengulurkan tangan ingin menyentuh Jan Di, dia tersadar Jan Di tidak ada. Ji Hoo tanpa sengaja melihat Jan Di di sebuah berita yang meliput tentang pasar ikan di sebuah pantai dengan Jan Di di latar belakang. Antena Jan Di berfungsi lagi he..he

Jun Pyo berubah lebih dingin, dia menolak mengunjungi ayahnya lagi. Ketika ibunya mencoba berbicara padanya (Bicaralah pada ibumu) Jun Pyo berkata : Ibu ? Apakah ka
u pernah benar2 menjadi ibuku sesaat saja ?

F3 mencoba membujuk Jun Pyo untuk menemui Jan Di karena mereka sudah tahu alamatnya. Tapi Jun Pyo menolak. Ji Hoo meninggalkan secarik kertas (Alamat Jan Di) dan berkata dia pergi, terserah Jun Pyo mau pergi tidak.


Saat Sauna, Woo Bin membujuk Jun Pyo untuk pergi tapi Jun Pyo menolak. Kata Jun Pyo : Aku tidak dapat menjanjikan apapun kepadanya. Aku tidak dapat berjanji untuk selalu membuatnya tertawa atau bahagia atau percaya kepadaku.
Menjadi seorang anak dari orang yang begitu kejam, aku bahkan sudah membenci diriku sendiri. Apa yang akan dirasakannya, dia bahkan sudah cukup menderita sekarang.
Woo Bin : "Tapi dia adalah Geum Jan Di, dia mungkin akan berpikir lain."

Jun Pyo : "Itulah mengapa semakin tidak mungkin. Karena dia adalah wanita yang kucintai."


Di desa nelayan, orang tua Jan Di mengalami hal sulit lagi. Ternyata mereka berhutang dengan jaminan bahwa Jan di akan menjadi menantu ShinHwa. Sekarang semua orang tidak percaya kepada mereka dan menagih hutang orang tua Jan Di.

Saat keadaan kacau, Ji Hoo datang dan membereskan hutang mereka. Semua orang terpesona kepada Ji Hoo dan berpikir apakah dia sang pewaris ShinHwa.
Seorang pria (mantan CEO ShinHwa yang dipecat dan ditinggal oleh isteri dan anaknya) melihat kejadian itu.

Ji Hoo dan Jan Di berjalan di tepi pantai,Jan di heran bagaimana Ji Hoo bisa menemukannya. Aku mendengar al
arm darurat. Jan di merasa tidak enak Ji Hoo sudah membayar semua hutang keluarganya. Ji Hoo berkata : Kau telah memberiku lebih.

Setelah bercakap2 sesaat, Ji Hoo memberikan kalung dengan cincin ibunya. Dia menjelaskan, cincin itu dulu milik neneknya, kemudian menjadi milik ibunya : Aku juga tidak tahu sejak kapan mulainya, tapi aku tidak bisa tanpa kau.
Jan di memandang cincin itu, dia mengembalikannya kepada Ji Hoo : Aku kira aku dapat melupakannya ..bahwa aku telah melupakannya..Tapi .. Kemudian Jan Di menarik kalung Jun Pyo yang dikenakannya. Aku tidak dapat..aku tidak dapat membuang Gu Jun Pyo begitu saja.

Jan di meminta maaf. Ji Hoo mengerti dan menarik Jan di ke dalam pelukannya. Ji Hoo menghiburnya dan mengatakan tidak apa2.
Jun Pyo lewat dan melihat saat Ji Hoo memeluk Jan Di, tanpa tahu bahwa Jan Di sedang mengaku pada Ji Hoo perasaannya pada Jun Pyo. (Hmm..tipikal Kdrama he..he)

Jun Pyo memutuskan untuk berjalan2 di sekitar lingkungan Jan Di, saat dia melihat mantan CEO ShinHwa. Jun Pyo her
an. Pada saat itu dia melihat Ji Hoo dan pria itu tampaknya ingin menabrak Ji Hoo dengan mobil.

Ji Hoo tidak sadar saat akan ditabrak, Jun pyo lari menerjang Ji Hoo. Akibatnya fatal..Ji Hoo terluka tapi Jun Pyo lebih parah karena dia justru yang terkena langsung dan tubuh Jun Pyo terhempas di kaca dan kap mobil. Ji Hoo bagaikan terbang lari mendekati Jun Pyo dan memanggil bantuan

Di rumah sakit, Jun Hee marah kepada ibunya : Apa sekarang kau puas ? Apa kau tahu apa yang disukai Jun Pyo..apa makanan kesukaannya ?
Setelah tahu Jun Pyo sudah ditangani dengan baik, Presdir Kang pergi karena ada rapat. Jun Hee meledak lagi : Siapa yang lebih penting, Jun Pyo atau ShinHwa..?

Presdir Kang berjalan dan saat sendirian dia hampir jatuh. Saat dia duduk di sebuah bangku, Jan Di duduk disampingnya. Kata Jan Di : Jun Pyo menyukai telur gulung, dan bakso ikan di pojangmacha (Kaki lima). Dia bisa menghabiskan 20 tusuk sekali makan. Dia suka menyiapkan bekal makan siang dan pergi piknik. Dia juga suka melihat bintang melalui teleskop yang dihadiahkan oleh orangtuanya.

Presdir Kang tidak mengatakan apapun, saat dia akan pergi Jan di mengatakan : Jangan khawatir, dia pasti tidak apa2. Ternyata Presdir Kang m
enyuruh sopirnya melewati pedagang kaki lima dan meneteskan air mata.

Ji Hoo teringat kata2 Jun Pyo sebelum pingsan : Kubilang, tidak boleh selain dirimu.
Jan di menunggui Jun Pyo dan menangis memohon agar Jun Pyo bangun.

Saat semua kembali ke Seoul, ada kabar gembira..Jun Pyo sadar. Jan Di tentu saja senang, ternyata Jun Pyo tidak mengingatnya. Kata dokter, Jun Pyo menderita selective amnesia yaitu amn
esia hanya kepada orang tertentu karena peristiwa yang menyedihkan atau membuat trauma. (dasar Kdrama..aneh he..he selective amnesia )

Jan di terus berusaha mengingatkan Jun Pyo kepadanya. Hal itu sangat mengganggu Jun Pyo. Jun Pyo bahkan berpikir Jan Di adalah pacar Ji Hoo.
Di rumah sakit, Jan di berteman dengan Jang Yoo Mi, seorang gadis yang dirawat karena kakinya patah kecelakaan ski. Yoo Mi menolong Jun Pyo karena Jun Pyo tidak ingin dibantu Jan Di. Mereka berdua menjadi dekat. (Sebel..) F3 berusaha mencari cara agar Jun Pyo kembali mengingat Jan Di. Dari mulai peristiwa ice cream, menempelkan kartu nama di dahi Jun Pyo sampai tendangan berputar ala Geum Jan Di yang sukses membuat Jun Pyo naik pitam dan mengusir Jan Di.
Jun Pyo berteriak pada Ji Hoo, jaga dia jangan mendekatiku.

Ji Hoo mencoba menghi
bur Jan Di. Saat melihat bintang bersama Yoo Mi, Jun Pyo teringat sesuatu - saat di pulau Jeju bersama Jan Di tapi dia tidak ingat wajah Jan Di - Aku kira aku melupakan hal yang penting, tapi aku tidak tahu apa itu. Aku merasa frustrasi.

F3 datang menemui Jun Pyo dan melihatnya bersama Yoo Mi, mereka tidak suka melihatnya.

Ji Hoo bertanya : "Apa kau tidak mengingatnya ?"
Jun
Pyo : "Apa yang harus kuingat ?"
Ji Hoo : "Geum Jan Di, bukan. "

Jun Pyo : "Kau terus saja berkata tentang Geum Jan Di, mengapa aku harus mengingat pacarmu ?"
Bahkan Jun Pyo bilang kalau Jan Di tidak cocok jadi pacar Ji Hoo dan Ji Hoo harus cari pacar yang lebih baik lagi.
Dan Ji Hoo pun murka, dia hampir saja memukul Jun Pyo kalau saja tidak dihalangi oleh F2 dan Jan Di

Ji Hoo meminta maaf kepada Jan Di, kata Jan Di : Aku bukan takut kau melukainya, tapi kalau kau memukulnya kau yang lebih terluka.
Ji Hoo mengatakan Jan di tidak perlu berlagak berani. Aku bukan berlagak berani, tapi karena kau ada di sini, kau yang memberiku kekuatan."


My Fave Scenes :
Saat Presdir Kang meneteskan air mata, keren ...akhirnya doi punya perasaan juga.

Saa
t Ji Hoo mengatakan perasaannya pada Jan Di
Saat Jun Pyo menerjang untuk menyelamatkan Ji Hoo, wow...benar2 sahabat sejati.

The Snow Queen (Drama - 2006)


Directed by Lee Hyeong-min (이형민)
Screenplay by Kim Eun-hee (김은희), Yoon Eun-kyeong (윤은경)
•Drama •Melodrama
KBS | Airing dates : 2006/11/13~2007/01/08
16 episodes
Cast : Hyeon Bin (현빈), Seong Yoo-ri (성유리), Im Joo-hwan (임주환), Yoo In-yeong (유인영)

Synopsis :

Film itu bercerita tentang seorang pemuda bernama Han Tae Woong. Dia seorang yang bisa dibilang jenius sehingga dapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah teladan. Karena kepintarannya itulah ia dapat memenangkan olimpiade matematika tingkat dunia sebagai juara pertama mengalahkan sahabat baiknya yang selama ini selalu menang dalam olimpiade manapun. Sebagai hadiahnya, Han Tae Woong mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Karena merasa kalah dan putus asa, sahabat Han Tae Woong itu akhirnya meninggal karena bunuh diri. Han Tae Woong pun merasa bersalah atas kematian sahabatnya itu. Ia pun memutuskan meninggalkan segalanya. Meniggalkan sekolahnya, beasiswanya, ibunya, dan teman-temannya. Dan untuk melupakan itu semua ia pergi ke tempat yang tidak ada yang mengenalnya dan mengganti namanya menjadi Han Duk Gu. Menjadi Han Duk Gu membuat rasa bersalahnya di masa lalu berkurang dan lebih bebas. Diapun mempunyai teman-teman baru yang peduli padanya.

Namun bertahun-tahun kemudian Han Tae Woong bertemu orang-orang dari masa lalunya yang mengenalnya. Ibunya dan teman sekolahnya. Berangsur-angsur masa lalu yang ingin ia lupakan pun kembali terungkap. Ia pun akhirnya tahu bahwa gadis yang selama ini disukainya tak lain adalah adik dari sahabatnya dulu yang meninggal karena bunuh diri.

Lagi-lagi bagian yang aku suka di film ini adalah tentang Han Tae Woong dan ibunya. Han Tae Woong pernah sangat menyakiti ibunya ketika ia pergi dari rumah tanpa kabar selama bertahun-tahun. Namun sang ibu tetap saja memafkaan anak satu-satunya itu. Ada dialog yang aku suka, ketika sang ibu menasehati Han Tae woong tentang jati diri Han Tae Woong, Ia bilang gini :

"Pasti sangat menyenangkan menjadi Han Duk Gu kan? punya kehidupan baru, teman-teman baru. Menjadi Han Tae Woong memang sangat menderita, Han Tae Woong memang sangat kasihan. Tapi seberapapun sulitnya menjadi Han Tae Woong, ibu lebih senang kamu menjadi Han Tae Woong karena anak ibu adalah Han Tae Woong bukan Han Duk Gu".

Lalu ketika temannya mengetahui masa lalunya, temannya itu bertanya "Sekarang aku harus memanggilmu apa? Han Tae Woong atau Han Duk Gu? Lebih baik aku memanggilmu Han Duk Gu saja ya? Soalnya aku sudah terbiasa dengan panggilan itu." Lalu Han Tae Woong menjawab "Maaf,tapi kini aku ingin menjadi Han Tae Woong lagi. Walaupun berat, tapi Han Tae Woong adalah aku yang sebenarnya."

Kata-kata itu tuh dalem banget menurutku. Menunjukkan seberapa berat dan sulitnya hidup kita, menjadi diri sendiri adalah tetap yang terbaik. Menghindari masalah tidak akan menyelesaikan masalah, justru hanya akan menumpuk masalah itu semakin besar. Dan akhirnya kita akan selalu dihantui masalah tersebut tanpa penyelesaian yang jelas.
(Cie.... mantep ga sih kata-kataku, hehehe.....)







Baby and I (Movie - 2008)


Directed by Kim Jin-yeong (김진영)
Screenplay by Choi Won (최원), Lee Seong-min-I (이성민)
•Comedy •Family
96min | Release date in South Korea : 2008/08/13
Cast : Jang Geun-seok (장근석) Han Joon-su (한준수)
Moon Mason (문 메이슨) As Child, Woo-ram (아기, 우람)
Kim Byeol (김별) As Female student, Kim Byeol (여고생, 김별)

Synopsis :

Film ini bercerita tentang Jun Su, anak sekolahan yang sering membuat masalah di sekolahnya sehingga orang tuanya sering di buat kesal olehnya. Akhirnya, orang tua Jun Su memberikan pelajaran pada anak nakalnya itu dengan meninggalkan Jun Su sendiri di rumah agar ia bisa instropeksi diri dan mandiri.

Ditinggal orang tua, Jun Su malah merasa senang dan bebas, ia malah ingin membuat pesta di rumahnya, makanya ia sengaja ke swalayan untuk membeli banyak makanan dan minuman untuk pesta, tapi di sana tiba-tiba saja ia menemukan seorang bayi di kereta belanjaannya. Ia menyerahkan bayi itu ke bagian informasi swalayan untuk mengumumkan tentang bayi itu, namun tak seorang pun datang untuk mengakui anak itu, si dekat bayi itu ternyata di temukan kertas bertuliskan namanya dan nama bayi itu yaitu wooram.

Dengan terpaksa ia membawa bayi itu pulang dan merawatnya. Jun Su bingung dengan identitas bayi itu, ia pun lalu menemui beberapa gadis yang pernah menjadi kekasihnya, tapi bukan jawaban yang di terimanya ia malah menerima tamparan dari setiap gadis yang ditemuinya. Sempat beberapa kali Jun Su mencoba membuang anak itu, tapi akhirnya ia tidak tega juga.

Jun Su merawat bayi itu dengan susah payah, ia harus mencari wanita yang mau menyusui si bayi, ia juga harus ke sekolah dengan membawa bayi itu hingga ia dimarahi oleh gurunya, ia pun harus bekerja dengan membawa bayinya untuk memenuhi kebutuhan si bayi. Semua ia kerjakan sendiri, dengan sesekali dibantu oleh teman sekelasnya Kim Byul.

Lama kelamaan muncul rasa sayang di hati Jun Su pada Wooram sang bayi. Apalagi ketika wooram sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Adegan pas itu cukup mengharukan. Lalu kemudian di akhir cerita di jelaskan siapa orang tua kandungnya. Wooram pun sempat ingin diadopsi dan di bawa keluar negeri.

Film ini cukup menghibur dan cukup mengharukan juga. Secara aku ini penggemar film bertema family, jadi aku suka banget ma ni film. Apalagi ngeliat wooram, ih.... imut-imut banget. Gemesin. Di film itu ceritanya kita bisa denger suara hatinya wooram dan apa yang dia mau karena di dubbing, tapi sayang suaranya bapa-bapak banget, ga cocok ma si imut wooram, tapi walau begitu nih film tetep bagus kok. Tonton ya....







My Crazy Love / My Love Ssagajy (Movie - 2003)


Directed by Sin Dong-yeop (신동엽)
Screenplay by Sin Dong-yeop (신동엽)
•Comedy
95min | Release date in South Korea : 2004/01/16
Alternative title : "100 days with Mr Arrogant"
Cast : Ha Ji-won (하지원), Kim Jae-won (김재원)

Synopsis :

Karena banyak yang komplain aku ngebahas film sedih mulu. Jadi kali ini aku mau ngebahas film komedi, biar adil. Film yang mau aku bahas saat ini judulnya My Crazy Love atau judul lainnya 100 days with Mr. Arrogant.

Bagi para pecinta korea pasti udah ga asing lagi sama tokoh utama film ini, malah mungkin semua udah nonton film bergenre komedi ini karena film termasuk film lama, dibuat tahun 2003 dan dirilis di korea tahun 2004. Pemeran utama wanitanya adalah Ha Ji Won yang pernah main di Memories of bali. Sedangkan pemeran utama pria pernah bermain di Wonderlife Life dan My Love Pattzy.

Ceritanya si Ha Ji Won (pake nama asli aja y, nama tokohnya aku lupa, hehe...) baru saja diputusin ma pacarnya justru pada hari ke 100 mereka jadian. Karena kesal, ketika sedang jalan, ia menendang kaleng kosong yang tergeletak di tengah jalan dengan keras, alhasil kaleng kosong itu malah mengenai kepala Kim Jae Won yang sedang menyetir mobil mewahnya sehingga mobilnya menabrak tembok.

Tidak terima mobil mewahnya rusak, Kim Jae Won meminta ganti rugi sebesar 3000 dolar pada Ha Ji Won. Namun Ha Ji Won menolak dengan alasan ia masih anak sekolah dan tidak memiliki uang sebanyak itu. Ha Ji Won sempat kabur beberapa kali dari Kim Jae Won tapi selalu tertangkap. Akhirnya mereka mengadakan kesepakatan kalau Ha Ji Won akan menjadi budak Kim Jae Won selama 100 hari dengan gaji 30 dolar sehari untuk membayar kerusakan mobilnya, jika Ha Ji Won menolak, Kim Jae Won mengancam akan memberitahukan tentang kerusakan mobilnya pada orang tua Ha Ji Won dan meminta mereka mengganti rugi.

Akhirnya Ha Ji Won dengan terpaksa menyetujui kesepakatan itu. Selama 100 hari ia benar-benar menjadi budak, mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan tugas kuliah Kim Jae Won, mengangkat belanjaan Kim Jae Won yang menumpuk, bahkan mendorong mobil Kim Jae Won yang kehabisan bensin. Banyak adegan lucu ketika itu.

Selama 100 hari itu pula timbul perasaan di antara keduanya. Namun hubungan itu kemudian di ketahui oleh ibunya Ha Ji Won dan ia tidak menyetujuinya. Sejak itu tiba-tiba saja Kim Jae Won berubah sikap. Ia menjauhi Ha Ji Won dan memutuskan untuk tidak bertemu lagi. Ha Ji Won pun berusaha melupakan Kim Jae Won dengan serius belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi. Tapi perjuangannya terasa sia-sia ketika ia melihat papan pengumuman dan tidak menemukan namanya di sana.

Tapi ternyata Kim Jae Won mempunyai kejutan manis untuk Ha Ji Won yang mampu mengembalikan rasa kekecewaannya.

Ini Film kocak abis. Dari awal sampai akhir ketawa mulu. Cuma film ini banyak adegan jorok. Eits, jangan mikir yang macem-macem dulu, maksudnya jorok di sini bener-bener jorok, kaya adegan guru lagi ngupil trus upilnya kemakan, trus ada lagi temennya Ha Ji Won punya jurus handal untuk menghindari penjahat di jalan yaitu dengan meludahi ke wajahnya, di film ini 2 kali dia ngeludahin tepat di muka, dan masih banyak adegan jorok lainnya yang bahkan akupun ga sanggup nulisnya di sini saking joroknya, hehehe....







Kamis, 30 Juli 2009

Three Dads, One Mom (Drama - 2008)



Directed by Lee Jae-sang (이재상)
Screenplay by Jo Myeong-joo (조명주)
•Comedy •Romance
KBS | Airing dates : 2008/04/02~2008/05/22
16 episodes
Cast :
Yoo Jin 유진 As Song Na-yeong (송나영)
Yoon Sang-hyeon 윤상현 As Jeong Seong-min(정성민)
Jae Hee 재희 As Choi Kwang-hee (최광희)
Jo Hyeon-jae 조현재 As Han Soo-hyeon (한수현)
Sin Seong-rok 신성록 As Nah-hwang Kyeong-tae (나황경태)
Joo Sang-wook 주상욱 As Jeong Chan-yeong, building company employee (건설회사 직원, 정찬영)

Bagi para penggemar korea drama pasti udah pada tau tentang drama series yang satu ini. Karena ini adalah salah satu drama series favorite saya, jadi saya coba ngereview tentang drama yang satu ini.

Cerita berawal dari sepasang suami istri, Song Na-yeong dan Jeong Seong-min yang tidak juga dikaaruniai seorang anak, padahal berbagai cara sudah mereka lakukan. Melihat keinginan sang istri yang begitu besar untuk mempunyai anak, akhirnya sang suami diam-diam tanpa sepengetahuan sang istri meminta bantuan dari ketiga sahabatnya, yaitu Choi Kwang-hee, Han Soo-hyeon, dan Nah-hwang Kyeong-tae. Ia meminta ketiga sahabatnya itu mau mendonorkan sperma mereka. Akhirnya setelah dibujuk dan dipaksa, dengan sangat terpaksa ketiga orang itu mau mendonorkan sperma mereka.

Tidak lama setelah itu, Na-yeong ternyata hamil. Tapi baru hamil beberapa bulan sang suami tiba-tiba mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Setelah kepergian Seong-min, tiga orang sahabatnya merasa bertanggungjawab terhadap istri sahabatnya itu dan anak yang dikandungnya karena mungkin saja anak itu adalah hasil dari salah satu sperma di antara mereka bertiga. Sejak itu mereka bertiga menjaga Na-yeong dan anaknya.

Banyak adegan lucu dan seru selama mereka tinggal bersama Na-yeong dan anaknya. Apalagi saat masing-masing dari mereka mulai timbul perasaan khusus pada Na-yeong dan bersaing berusaha memperebutkan hati Na-yeong Masalah makin seru ketika muncul saingan mereka yaitu atasan Na-yeong yang juga menyukai Na-yeong

Yang menjadi nilai plus di film ini selain cerita yang ngebosenin dan penuh adegan-adegan lucu adalah akting para pemainnya patut diacungin jempol terutama akting dari ketiga sahabat Choi Kwang-hee, Han Soo-hyeon, dan Nah-hwang Kyeong-tae yang diperankan oleh Jae Hee, Jo Hyeon-jae, dan Sin Seong-rok. Mereka masing-masing punya karakter yang berbeda dan mencolok. Kwang hee adalah seorang komikus yang mempunyai sifat kekanak-kanakan, Soo hyeon adalah seorang pekerja kantoran yang mempunyai ambisi yang besar untuk kaya dan sukses, dan Kyeong tae adalah seorang polisi yang sangat polos.

Pokoknya nih film sayang banget klo dilewatin. Bagi yang belum nonton, cepetan nonton, ga bakal nyesel, apalagi yang pecinta komedi. (hehe.. promosi banget ya...).










My Father (Movie - 2007)


Directed by Hwang Dong-hyeok (황동혁)
Screenplay by Hwang Dong-hyeok (황동혁), Yoon Jin-ho (윤진호)
•Drama
107min | Release date in South Korea : 2007/09/06
Cast : Kim Young-cheol (김영철), Daniel Henney (다니엘 헤니)

Ini film yang diangkat dari kisah nyata. Critanya tentang seorang anak bernama James Parker yang di adopsi oleh keluarga Amerika dan tingal di Amerika sampai ia dewasa. Suatu hari ia kembali ke korea untuk mencari orang tua kandungnya. Ia pun melakukan berbagai cara untuk menemukan orang tua kandungnya seperti pergi ke panti asuhan tempat ia ditinggalkan sampai ikut acara televisi yang membahas tentang mencari anggota keluarga yang hilang.

Tidak lama setelah itu, ternyata ia dikabari bahwa ayah kandungnya adalah seorang narapidana terhukum mati. Lalu ia pun menemui ayahnya di penjara. Awalnya mereka berdua sangat cangung satu sama lain, pada awalnya James kurang bisa menerima keadaan ayahnya yang terpidana mati. Tapi seiring berjalannya waktu, hampir tiap hari ia berkunjung ke penjara menjenguk ayahnya, James dan ayahnyapun semakin dekat. James pun mulai giat mempelajari bahasa korea agar bisa berbicara lancar dengan ayahnya tanpa perlu ditemani penerjemah.

Setiap berkunjung James bercerita tentang dirinya, keluarga yang mengadopsinya, dan masa kecilnya. Ayahnya pun bercerita tentang masa mudanya ketika ibunya James masih hidup. Hubungan mereka semakin dekat sampai pada suatu hari James menerima kenyataan yang sangat tidak disangka-sangka. Apalagi ia mengetahuinya dalam waktu yang berdekatan dengan hukuman mati ayahnya.

Film ini sedih banget, apalagi di akhir film diperlihatkan orang aslinya yang punya pengalaman aslinya. Sedih...... banget. Trus adegan terakhir di film itu ada dialog yang bikin sedih. Pas James bilang "Kau adalah Ayahku. Aku mencintaimu ayah." Kalimat yang simpel tapi menyayat hati soalnya kalimat itu diucapkan sebelum ayahnya di hukum mati dan sebelum ia kembali ke amerika.

Ada satu lagi alasan kenapa film ini bagus, yaitu pemainnya Danniel Henney. Bagi yang udah nonton My Lovely Samsoon dan Spring Waltz pasti tau deh. Aktingnya makin bagus ja. Bahasa koreanya juga makin lancar. Hehe... Secara ia orang bule gitu loh..

Pokoknya nih film recomended banget deh. Bagi yang suka cerita tentang keluarga film ini pilihan yang tepat.






Sad Movie (Movie - 2005)


Cast : Jeong Woo-seong (정우성), Im Soo-jeong (임수정), Cha Tae-hyeon (차태현), Son Tae-yeong (손태영), Sin Min-ah (신민아), Lee Ki-woo (이기우), Yeom Jeong-ah (염정아), Yeo Jin-goo (여진구)
Directed by Kwon Jong-gwan (권종관)
Screenplay by Hwang Seong-goo (황성구), Kwon Jong-gwan (권종관)
•Drama •Melodrama •Romance
108min | Release date in South Korea : 2005/10/20

Sesuai dengan judulnya yaitu "Sad Movie", film ini adalah film sedih. Pemainnya pun sudah banyak yang tidak asing lagi bagi para penggemar film korea. Diantaranya adalah Jeong Woo seong yang pernah bermain di film A Moment to Remember, lalu ada Im So jeong yang pernah bermain Sorry I Love you dan A Tale of two sister, ada juga Sin Min Ah yang bermain dalam drama series A Love to Kill dan film Beauty and the Beast. Selain itu ada pula Lee Ke Woo yang pernah bermain dalam A Love to Kill dan Star Lovers, ada pula Cha Tae Hyun yang terkenal melalui filmnya yang berjudul My Sassy girl

Dalam film ini ada 4 cerita yang kesemuanya adalah sad story dan berakhir dengan sad ending. Semua ceritanya bagus dan penuh makna.

Cerita pertama tentang kisah cinta seorang pemadam kebakaran dan seorang penyiar ramalan cuaca. Si penyiar selalu merasa takut setiap kali ada kebakaran terjadi dan mendengar suara sirene mobil pemadam. Ia selalu cemas pada kekasihnya. Ia pun selalu menunggu sang kekasih melamarnya hingga ia bisa melarang kekasihnya untuk jadi pemadam kebakaran. Namun ketika si Pemadam kebakaran hendak melamarnya, terjadi kebakaran di suatu tempat dan ia pun harus segera pergi malaksanakan tugasnya.

Cerita kedua tentang Adik si penyiar yang mempunyai bekas luka bakar di wajahnya. Ia memiliki kelainan yaitu bisu alias tidak bisa bicara. Ia bekerja di taman hiburan dengan memakai baju boneka yang selalu menutupi wajahnya. Di taman hiburan itu ia diam-diam menyukai seorang pelukis yang sering malukis di taman hiburan itu. Pendekatan pun terjadi antara si bisu dan si pelukis. Tapi si bisu tak pernah mau memperlihatkan wajahnya pada si pelukis. Hingga suatu hari si bisu mendengar bahwa si pelukis akan pergi belajar ke luar negeri. Akhirnya ia memutuskan untuk memperlihatkan wajah aslinya pada si pelukis dan memintanya untuk melukisnya sebagai salam perpisahan.

Cerita ketiga tentang seorang ibu dan anaknya. Si Ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga ia lupa memperhatikan anaknya. Suatu hari si Ibu di panggil oleh wali kelas dan memperlihatkan buku harian sang anak. Di buku itu menggambarkan betapa si anak sangat membenci si Ibu. Tak lama kemudia si Ibu mengetahui bahwa ia memiliki penyakit mematikan dan harus di rawat di RS. Selama si Ibu tinggal di RS hubungan keduanya mulai membaik. Si anak juga menemukan buku harian si Ibu, dari buku itu akhirnya ia tahu bahwa ibunya sangat menyayanginya.

Crita keempat tentang sepasang kekasih. Si wanita ingin berpisah dengan pacarnya karena pacarnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Si pria tanpa sengaja menemukan pekerjaan unik yang cocok dengannya yaitu menjadi agen perpisahan. Ia mengantarkan pesan perpisahan kepada orang orang lain. Di akhir cerita pria itu mendapat pesan dari kliennya yang tak lain adalah pacarnya yang memintanya untuk berpisah.

Film ini sama sekali nggak ngebosenin. Bagi penggemar film bergenre drama, film ini layak untuk di tonton.

NB : Maaf klo critanya ga pake nama tapi pake sebutan ( si pelukis, si buta, si penyiar, dll). Soalnya aku lupa nama2nya. Maklum filmnya udah lama aku tonton. Jadi Maaf ya... hehhehe..











My Son (Movie - 2007)


Alternative tittle : A day with My Son (Movie - 2007)
Directed by Jang Jin (장진)
Screenplay by Jang Jin (장진)
•Drama
103min | Release date in South Korea : 2007/05/01
Cast : Cha Seung-won (차승원), Ryoo Deok-hwan (류덕환)

Cerita di film ini hampir sama dengan My Father yaitu tentang seorang narapidana terhukum mati yang bertemu dengan anaknya. Hanya saja di film ini sang ayah yang narapidana yang ingin sekali bertemu dengan anak kandungnya yg sudah lama tidak bertemu. Terakhir kali bertemu adalah ketika anaknya masih bayi sebelum ia di penjara.

Sang ayah mempunyai permintaan terakhir sebelum hukuman dijatuhkan yaitu bertemu dengan anaknya sehari saja. Akhirnya permintaan itu disetujui oleh pihak penjara dan harinya pun telah ditentukan. Ia sudah tidak sabar menunggu hari itu tiba. Ia bahkan sudah berlatih apa yang harus dikatakan pada anaknya ketika pertama kali bertemu.

Akhirnya hari itu pun tiba. Sang ayah dengan ditemani satu orang sipir penjara pergi menemui sang anak di rumahnya. Namun sesampainya di sana ternyata anak yang dicarinya tidak ada di rumah melainkan masih disekolah dan belum pulang. Karena tidak sabar ia pun segera pergi ke sekolahnya anaknya dan menunggunya di depan gerbang sekolah. Takut anaknya tidak mengenalinya, ia lalu membawa satu karton besar bertuliskan namanya dan anaknya seperti orang-orang di bandara yang hendak menjemput seseorang.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, sang ayah dengan tidak sabar memperhatikan anak-anak yang keluar satu persatu dari sekolah sambil memperlihatkan tulisan yang dibawanya. Namun anak yang ditunggunya tidak kunjung keluar. Saat sekolah sudah mulai sepi, barulah ia bertemu dengan anaknya. Namun ternyata reaksi anaknya tidak seperti yang dibayangkan. Anaknya tidak terlihat senang bertemu dengan sang ayah.

Sikap sang anak seharian sinis terhadap ayahnya. Padahal waktu yang diberikan pihak penjara hanya sedikit yaitu 24 jam. Namun anaknya seharian jarang berbicara padanya dan bersikap tak acuh. Sang ayah pun bingung bagaimana cara mendekati sang anak.

Waktu berkunjung pun semakin sempit. Besok pagi sang ayah harus kembali ke penjara. Menjelang subuh si ayah melihat anaknya bangun untuk lari pagi dan ayahnya pun mengikuti. Di tengah jalan tiba-tiba hujan deras dan mereka berdua berteduh di dalam telephon box. Barulah saat itu mereka saling mencurahkan isi hati. Dan hubungan mereka pun menjadi dekat.

Esok paginya, si anak mengantar sang ayah sampai stasiun. Di sana si anak memegang tangan sang ayah. Dan tiba-tiba saja si ayah menangis tersedu, saat itu sang ayah baru menyadari sesuatu yang membuatnya menangis. Akhirnya si anak pun menceritakan sebuah rahasia yang selama ini ia simpan.

Di ending film itu bener-bener kita dikejutkan pada kenyataan yang sama sekali ga disangka-sangka. Mirip dengan cerita My Father. Justru menurutku klimaks film ini justru di ending film itu, saat sang ayah menangis dengan suara yang keras.





Last Present - 2007 (Movie - 2007)




Directed by Kim Yeong-joon (김영준)
Screenplay by Bom Ee-hwan (봄의환)
•Drama
103min | Release date in South Korea : 2008/02/05

Shin Hyeon-joon (신현준) As Kang Tae-joo (강태주)
Heo Joon-ho (허준호) As Jo Yeong-woo (조영우)
Jo Soo-min (조수민) As Jo Se-hee (조세희)
Ha Ji-won (하지원) As Hye-yeong (혜영)

Synopsis:

Film ini bercerita tentang seorang narapidana kasus pembunuhan bernama Tae Joo yang dijamin bebas sementara oleh temannya yang sekaligus polisi bernama Yeong Woo. Alasan ia dibebaskan adalah agar mempersiapkan Tae Joo untuk operasi transplantasi ginjal untuk anaknya yang bernama Se Hee yang mempunyai masalah dengan ginjal.

Awalnya Tae Joo sama sekali tidak berminat pada anak itu. Ia hanya ingin bebas, makannya ia selalu mencoba kabur. Tapi pada akhirnya ia tahu bahwa anak yang membutuhkan ginjal ternyata adalah anak kandungnya. Sebelum di penjara ia telah meninggalkan istrinya yang sedang mengandung. Ia pun memutuskan hubungan dengan istrinya itu.

Kini Tae Joo tahu bahwa istrinya itu telah meninggal. Sebelum meninggal ia tinggal bersama Yeong Woo, sahabatnya. Se Hee yang dilahirkan istrinya dari sejak kecil memang sudah sakit-sakitan. Sejak mengetahui hal itu, ia berusaha untuk menjaga kesehatan ginjalnya dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, olahraga, minum vitamin, dll. Tapi menjelang hari operasi ternyata ada masalah dengan keuangan Yeong Woo. Uang yang seharusnya disiapkan untuk operasi Se Hee habis dipake untuk membayar hutang kakaknya. Akhirnya Tae Joo harus kembali berurusan dengan mafia untuk mendapatkan uang guna operasi Se Hee. Dan ginjal itu pun sebagai hadiah terakhir Tae Joo untuk anak kandungnya.